Assalamu'alaikum
hai teman teman kali ini aku mau ngasi kalian informasi tentang
Perintah DOS dan Fungsinya
1. Komunikasi dengan Sistem
COMMAND : Digunakan saat kita ingin memuatkan kopian baru command interpreter.
DATE : Digunakan saat kita ingin mengeset atau menampilkan tanggal system.
EXIT : Digunakan saat kita ingin mengakhiri kopian command interpreter (kembali ke kopian Induk).
PROMPT : Digunakan saat kita ingin mendefinisikan prompt system.
SET : Digunakan saat kita ingin mendefinisikan variable lingkungan.
SHARE : Digunakan saat kita ingin memuatkan dukungan file sharing (untuk Microsoft Network).
TIME : Digunakan saat kita ingin mengeset atau menampilkan waktu system saat itu.
VER : Digunakan saat kita ingin menampilkan nomor versi dari command interpreter MS- DOS.
2. Bekerja dengan Disk
ASSIGN : Digunakan saat kita ingin merute permintaan operasi disk dari satu drive ke drive lain.
CHKDSK :Digunakan saat kita ingin memeriksa alokasi ruang penyimpanan,
kesalahan isian. direktori, table alokasi file atau kerusakan fisik disk
DISKCOMP :Digunakan saat kita ingin membandingkan dua floppy disk track demi track dan melaporkan perbedaannya.
DISKCOPY :Digunakan saat kita ingin mengkopi floppy disk secara track demi track (tidak mengonsolidasikan file terfragmentasi).
FDISK : Digunakan saat kita ingin mengonfigurasi fixed disk (harddisk) untuk digunakan MS- DOS.
FORMAT : Digunakan saat kita ingin memformat disk untuk digunakan MS-DOS
dengan menginisialisasi direktori dan file allocation table (FAT).
JOIN : Digunakan saat kita ingin membuat disk sebagai subdirektori dari disk lain.
LABEL : Digunakan saat kita ingin memodifikasi, menciptakan dan menghapus label volume.
SUBST : Digunakan saat kita ingin mensubsitusi huruf drive untuk nama
jalur direktori, membuat subdirektori menjadi satu drive maya.
SYS : Digunakan saat kita ingin mentransfer file-file system MS-DOS (IO.sys dan MSDOS. .sys) ke disk.
VERIFY : Digunakan saat kita ingin memverifikasi data begitu dituliskan ke disk.
VOL : Digunakan saat kita ingin menampilkan label volume dari disk.
3.Bekerja dengan Direktori
Direktori puncak disebut root directory. Root directory menyimpan
isian-isian(entry) yang menunjukkan file dan subdirectori, menyimpan
nomor isian FAT yang menyimpan awal cluster dari file. Subdirektori
adalah file yang menyimpan isian-isian direktori.
Perintah-perintah yang berhubungan dengan direktori,antara lain:
CHDIR atau CD : Digunakan untuk mengubah direktori kerja.
DIR : Digunakan untuk menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal
dan jam diciptakanatau terakhir diubah.
MKDIR atau MD : Digunakan untuk menciptakan subdirektori baru.
PATH : Digunakan untuk mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS
dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT).
RMDIR atau RD : Digunakan untuk menghapus direktori kosong.
TREE : Digunakan untuk menampilkan struktur direktori secara hirarki.
4. Pengelolaan file
ATRIB : Digunakan untuk menampilkan dan mendefinisikan atribut file.
BACKUP : Digunakan untuk membuat kopian backup dari file atau struktur direktori.
COPY : Digunakan untuk mengkopi file.
EDLIN : Digunakan untuk menciptakan atau memidifikasi file teks ASCII.
ERASE : Digunakan untuk menghapus file.
EXE2BIN : Digunakan untuk mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN atau .SYS).
FC : Digunakan untuk membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya.
RECOVER : Digunakan untuk merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak.
RENAME atau REN : Digunakan untuk mengubah nama satu file atau lebih.
RESTORE : Digunakan untuk mengembalikan file-file yang diciptakan dengan perintah BACKUP
ke disk dengan struktur direktori yang sama seperti aslinya.
5. Pengelolaan Masukan dan Keluaran
CLS : Digunakan untuk membersihkan layar tampilan.
CTTY : Digunakan untuk mengubah prangkat untuk masukan dan keluaran standar.
FIND : Digunakan untuk mencari suatu sring.
GRAFTABL : Digunakan untuk mendefinisikan IBM extended character set.
MODE : Digunakan untuk mengendalikan mode perangkat keluaran. MODE menge-set
karakteristik tampilan , menge-set panjang baris dan spasi untuk port
printer, mengoneksi printer serial dengan men-redirect keluaran printer
parallel ke port komunikasi serial, menge-set parameter komunikasi untuk
port komunikasi asincron.
MORE : Digunakan untuk perintah untuk filter yang menampilkan isian file per layar.
PRINT : Digunakan untuk mencetak file di background (sehingga pemakaian dapat mengerjakan tugas lain).
SORT : Digunakan untuk filter yang menampilkan secara terurut.
TYPE : Digunakan untuk mengirim file ke keluaran standar.
6. Setting (penyesuaian) lingkungan kerja
Pemakai dapat menyesuaikan lingkungan keranya lewat file CONFIG.SYS yang
mendefinisikan karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-DOS
dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di CONFIG.SYS secara otomatis jika
tersedia. Yang digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja
ANSY.SYS : device driver ini mengimplementasikan kode escape standar dari ANSI untuk kendali layar dan keyboard.
BREAK : mengendalikan interupsi control-C.
BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk di memori yang dialokasikan MS-DOS saat pertama kali dimulai.
COUNTRY : menspesifikasikan country untuk penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan symbol mata uang yang di gunakan.
DEVICE : menginstal device driver baru.
DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik default yang didefinisikan device driver untuk perangkat blok.
FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file sharing sebagai efeknya.
FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file yang dapat dibuka.
LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive yang dikenali oleh MS-DOS.
SHELL : menspesifikasikan command interpreter pengganti COMMAND .COM.
VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang berada di memori.
7. Penggunaan Batch
Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File berisi kumpulan /sekuen
perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama
file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch
berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan
beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan
beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada
root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. Perintah yang
berhubungan dengan pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah file
batch adalah:
CALL : memanggil batch lain.
ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch.
FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file.
GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang lokasi.
IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil.
PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara.
REM : penanda komentar.
SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah.
sekian post dari saya kalau ada kesalahan maaf yaaa
wassalamu'alaikum wr wb
sumber http://cyberhybrid.blogspot.co.id/2013/09/perintah-dos-dan-fungsinya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar