Minggu, 09 Oktober 2016

Perintah DOS dan Fungsinya

 Assalamu'alaikum
hai teman teman kali ini aku mau ngasi kalian informasi tentang
Perintah DOS dan Fungsinya
1. Komunikasi dengan Sistem

COMMAND : Digunakan saat kita ingin memuatkan kopian baru command interpreter.

DATE : Digunakan saat kita ingin mengeset atau menampilkan tanggal system.

EXIT :  Digunakan saat kita ingin mengakhiri kopian command interpreter (kembali ke kopian Induk).

PROMPT : Digunakan saat kita ingin mendefinisikan prompt system.

SET : Digunakan saat kita ingin mendefinisikan variable lingkungan.

SHARE : Digunakan saat kita ingin memuatkan dukungan file sharing (untuk Microsoft Network).

TIME : Digunakan saat kita ingin mengeset atau menampilkan waktu system saat itu.

VER : Digunakan saat kita ingin menampilkan nomor versi dari command interpreter MS- DOS.

2. Bekerja dengan Disk

ASSIGN : Digunakan saat kita ingin merute permintaan operasi disk dari satu drive ke drive lain.

CHKDSK :Digunakan saat kita ingin  memeriksa alokasi ruang penyimpanan, kesalahan isian. direktori, table alokasi file atau kerusakan fisik disk

DISKCOMP :Digunakan saat kita ingin membandingkan dua floppy disk track demi track dan melaporkan perbedaannya.

DISKCOPY :Digunakan saat kita ingin mengkopi floppy disk secara track demi track (tidak mengonsolidasikan file terfragmentasi).

FDISK : Digunakan saat kita ingin mengonfigurasi fixed disk (harddisk) untuk digunakan MS- DOS.

FORMAT : Digunakan saat kita ingin memformat disk untuk digunakan MS-DOS dengan menginisialisasi direktori dan file allocation table (FAT).

JOIN : Digunakan saat kita ingin membuat disk sebagai subdirektori dari disk lain.

LABEL : Digunakan saat kita ingin memodifikasi, menciptakan dan menghapus label volume.

SUBST : Digunakan saat kita ingin mensubsitusi huruf drive untuk nama jalur direktori, membuat subdirektori menjadi satu drive maya.

SYS : Digunakan saat kita ingin mentransfer file-file system MS-DOS (IO.sys dan MSDOS. .sys) ke disk.

VERIFY : Digunakan saat kita ingin memverifikasi data begitu dituliskan ke disk.

VOL : Digunakan saat kita ingin menampilkan label volume dari disk.

3.Bekerja dengan Direktori

Direktori puncak disebut root directory. Root directory menyimpan isian-isian(entry) yang menunjukkan file dan subdirectori, menyimpan nomor isian FAT yang menyimpan awal cluster dari file. Subdirektori adalah file yang menyimpan isian-isian direktori.

Perintah-perintah yang berhubungan dengan direktori,antara lain:

CHDIR atau CD : Digunakan untuk mengubah direktori kerja.

DIR : Digunakan untuk menampilkan informasi mengenai isian-isian direktori(nama file, ekstensi, ukuran dalam byte, tanggal

dan jam diciptakanatau terakhir diubah.

MKDIR atau MD : Digunakan untuk menciptakan subdirektori baru.

PATH : Digunakan untuk mendefinisikan nama jalur yang digunakan MS-DOS dalam mencari file yang dieksekusi (untuk ekstensi COM, EXE, dan BAT).

RMDIR atau RD : Digunakan untuk menghapus direktori kosong.

TREE : Digunakan untuk menampilkan struktur direktori secara hirarki.

4. Pengelolaan file

ATRIB : Digunakan untuk menampilkan dan mendefinisikan atribut file.

BACKUP : Digunakan untuk membuat kopian backup dari file atau struktur direktori.

COPY : Digunakan untuk mengkopi file.

EDLIN : Digunakan untuk menciptakan atau memidifikasi file teks ASCII.

ERASE : Digunakan untuk menghapus file.

EXE2BIN : Digunakan untuk mengonversi file dieksekusi dalam format.EXE menjadi file memori (.COM, .BIN atau .SYS).

FC : Digunakan untuk membandingkan dua file dan menampilkan perbedaannya.

RECOVER : Digunakan untuk merekonstruksi file dari disk yang mempunyai sector-sektor Rusak.

RENAME atau REN : Digunakan untuk mengubah nama satu file atau lebih.

RESTORE : Digunakan untuk mengembalikan file-file yang diciptakan dengan perintah BACKUP ke disk dengan struktur direktori yang sama seperti aslinya.

5. Pengelolaan Masukan dan Keluaran

CLS : Digunakan untuk membersihkan layar tampilan.

CTTY : Digunakan untuk mengubah prangkat untuk masukan dan keluaran standar.

FIND : Digunakan untuk mencari suatu sring.

GRAFTABL : Digunakan untuk mendefinisikan IBM extended character set.

MODE : Digunakan untuk mengendalikan mode perangkat keluaran. MODE menge-set

karakteristik tampilan , menge-set panjang baris dan spasi untuk port printer, mengoneksi printer serial dengan men-redirect keluaran printer parallel ke port komunikasi serial, menge-set parameter komunikasi untuk port komunikasi asincron.

MORE : Digunakan untuk perintah untuk filter yang menampilkan isian file per layar.

PRINT : Digunakan untuk mencetak file di background (sehingga pemakaian dapat mengerjakan tugas lain).

SORT : Digunakan untuk filter yang menampilkan secara terurut.

TYPE : Digunakan untuk mengirim file ke keluaran standar.

6. Setting (penyesuaian) lingkungan kerja

Pemakai dapat menyesuaikan lingkungan keranya lewat file CONFIG.SYS yang mendefinisikan karakteristik operasi system MS-DOS. Ketika MS-DOS dimulai, MS-DOS mengeksekusi perintah di CONFIG.SYS secara otomatis jika tersedia. Yang digunakan untuk Penyesuaian Lingkungan Kerja

ANSY.SYS : device driver ini mengimplementasikan kode escape standar dari ANSI untuk kendali layar dan keyboard.

BREAK : mengendalikan interupsi control-C.

BUFFERS : menspesifikasikan jumlah buffer disk di memori yang dialokasikan MS-DOS saat pertama kali dimulai.

COUNTRY : menspesifikasikan country untuk penulisan tanggal yang cocok, tanda decimal, dan symbol mata uang yang di gunakan.

DEVICE : menginstal device driver baru.

DRIVPARM : mendefinisi ulang karakteristik default yang didefinisikan device driver untuk perangkat blok.

FCBS : menspesifikasikan jumlah maksimum file-file yang dikendalikan FCB yang dapat dibuka, file sharing sebagai efeknya.

FILES : menspesifikasikan jumlah maksimum file yang dapat dibuka.

LASTDRIVE : menentukan jumlah maksimum drive yang dikenali oleh MS-DOS.

SHELL : menspesifikasikan command interpreter pengganti COMMAND .COM.

VIDISK.SYS : menciptakan disk virtual yang berada di memori.

7. Penggunaan Batch

Batch adalah file yang dapat dieksekusi. File berisi kumpulan /sekuen perintah yang dieksekusi secara berurutan. Pemakaian mengetikkan nama file dan MC-DOS mengeksekusi perintah-perintah di file itu. Batch berekstensi .BAT. Pembuatan batch sebagaimana program karena disediakan beragam bentukan kendali dalam hal ini pemakaian dapat memberikan beragam alternayif eksekusi perintah-perintah. File AUTOEXEC.BAT pada root directori akan dieksekusi saat MC-DOS boot. Perintah yang berhubungan dengan pengendalian jalannya eksekusi perintah-perintah file batch adalah:

CALL : memanggil batch lain.

ECHO : menampilkan nama perintah atau pesan yang dieksekusi dari batch.

FOR : mengeksekusi perintah secara iterasi untuk tiap file di sekumpulan file.

GOTO : mengeksekusi perintah dari batch, lompat ke perintah di sembarang lokasi.

IF : memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah di batch ,bergantung hasil.

PAUSE : menghentikan eksekusi batch untuk sementara.

REM : penanda komentar.

SHIFT : memperluas jumlah parameter di baris perintah.

sekian post dari saya kalau ada kesalahan maaf yaaa
wassalamu'alaikum wr wb

sumber http://cyberhybrid.blogspot.co.id/2013/09/perintah-dos-dan-fungsinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar